Rabu, November 27, 2013

Sampai Bertemu Kembali

Berat rasanya meninggalkan semua hal yang dapat membuat hidupku terasa bahagia. Tetapi, aku bisa apa ketika keputusanku sudah bulat? Ya, aku akan pergi meninggalkanmu. Pergi jauh, jauh dan jauh dari apa yang telah membuat hidupku bahagia. Aku akan pergi, meninggalkanmu sendiri tanpa kata yang mampu kusampaikan untuk menutup semua lembaran yang pernah kita tulis bersama. Jangan sedih, aku tidak ingin melihatmu sedih oleh karena aku pergi meninggalkanmu. Karena senyummu adalah jawaban atas keputusanku untuk pergi meninggalkanmu. Jika kamu bersedih, yang ada aku hanya merasa bersalah karena aku telah meninggalkanmu. Tersenyumlah, mintalah kepada Tuhan untuk selalu menjagaku meski kamu tidak lagi berada disampingku. Disini aku akan berusaha untuk dapat kembali lagi menemuimu dan bahagia bersamamu. Tetapi, bersabarlah sayang. Kita sedang diuji. Aku tidak tahu Tuhan berencana apalagi? Namun aku berjanji, secepatnya aku akan kembali. Kembali untuk menemuimu, tetaplah berdoa, sayang.

Jumat, November 22, 2013

Kemana Perginya Senjaku?


Kamu adalah senjaku
Kamu bagai senja disore hari
Layaknya senja kamu begitu menenangkan
Menenangkan hati dikala gundah
Tanpa kamu ketahui
Hadirmu selalu kunanti
Oleh karena aku membutuhkanmu
Menginginkanmu tersenyum manis
Ketika berjanji tentang kita dimasa mendatang
Hadirmu dalam hidupku
Bagai warna jingga yang menghiasi langit sore
Kamu begitu mengindahkan hidupku
Namun, kini aku harus terbiasa
Terbiasa hidup tanpa goresan warna jingga
Ya...
Begitu membosankan
Aku membutuhkanmu untuk menghias hidupku
Kerena semenjak kamu pergi
Tak ada lagi warna jingga dilangit sore
Senjaku kelabu
Kemana perginya senjaku?

Rabu, November 06, 2013

Bahagikanlah Dia

Terimakasih, selama ini kamu telah menjadi seseorang yang selalu aku banggakan. Aku bahagia oleh karena aku pernah menjadi seseorang yang ingin selalu kamu bahagiakan. Meskipun kini kamu tidak lagi ingin membahagiakanku, mungkin aku tidak lagi menjadi seseorang yang ingin kamu bahagiakan sampai akhir aku tidak lagi menghirup udara segar dipagi hari, merasakan panasnya matahari disiang hari, merasakan hangatnya senja disore hari, bahkan merasakan kesunyian dimalam hari. Aku paham, kini kamu ingin membahagiakan wanita lain selain aku, aku paham bahkan aku tahu. Bahagiakanlah dia, mungkin itu akan membuatmu bahagia kembali setelah kamu melepaskanku sendiri untuk mencari kebahagiaan tanpa adanya kamu yang selalu membuatku bahagia. Kini, bukan lagi aku yang tersenyum bahagia oleh karenamu, melainkan wanita lain. Meski aku tahu ini menyakitkan, biarkan aku tetap mencintai kamu, sekalipun bukan aku orang yang selalu ada di setiap doa-doa kamu. Biarkan aku mencintai kamu, karena aku tidak pernah lelah untuk itu.